BAB KERAJINAN WAYANG KULIT
Dalam dunia wayang dikenal adanya wayang Purwa, wayang Madya, wayang Gedhog, wayang Menak, wayang Babad, wayang modern, dan wayang topeng (Suyami, 2006: 37-49). Wayang Purwa adalah pertunjukan wayang yang pakem atau ceritanya bersumber dari kitab Mahabarata atau Ramayana. Wayang ini dapat berupa wayang kulit, wayang golek, maupun wayang orang. Wayang Madya adalah campuran pertunjukan wayang Purwa dan wayang Gedhog.
Menurut Dr. Brandes bahwa pertunjukan wayang dikategorikan sebagai kebudayaan asli milik Bangsa Indonesia. Sementara menurut G. Coedes, kepercayaan animisme, dinamisme, dan pemujaan terhadap leluhur telah menjadi unsur-unsur peradaban masyarakat Indonesia sejak sebelum mengenal tulisan. Dari pendapat kedua ahli ini, jika kedua hal ini dihubungkan dengan pendapat Sri Mulyono yang menyatakan bahwa wayang sesungguhnya adalah manifestasi dari arwah/roh leluhur, maka wayang bisa saja dianggap sebagai salah satu media yang digunakan masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu untuk melakukan pemujaan terhadap roh leluhur
Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dalam dialog-dialog tokoh wayang, dengan diiringi musik yang dimainkan sekelompok Nayaga yang mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gamelan dan juga bisa disebut pengrawit atau penabuh, yang berjumlah 15 sampai 30 orang, terdiri dari pria yang berumur 17 hingga 50 tahun lebih. Ada juga Pesinden yaitu wanita yang bernyanyi mengiringi gamelan menyanyikan Tembang atau lirik atau sajak yang mempunyai irama nada.
Dari keterangan di atas bahwa kerajinan wayang kulit bisa dijadikan media keuntungan juga melestarian kebudayaan negeri sendiri.
Tugas siswa :
1. mengapa kearajinan wayang kulit di ambilakan dari kulit sapi dan kerbau ..............
2. sebutkan nama nama wayang kulit ....................................
3. dimanakah tempat untuk memasarkan kerajinan wayang kulit.......................
4. siapakah dalang dan sinden itu....................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar